Sabtu, 20 Agustus 2016

“Kondisi Pendidikan di Indonesia”


Syifa’ Naazila 
1615165239
FIP/ PGPAUD

“Kondisi Pendidikan di Indonesia”
Penidikan, bukan lagi sebuah kata asing bagi warga Indonesia khususnya. Pendidikan sudah menjadi santapan sehari-hari warga Indonesia bahkan setiap manusia. Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan bagi semua manusia demi berlansungnya kehidupan menuju masa depan. Dalam arti setiap orang mempunyai hak mendapatkan pendidikan yang selayak-layaknya demi menggapai cita-cita. Demi terwujudnya cita-cita maka pendidikan seagai jembatan melalui setiap prosesnya, dengan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan pendidikan setiap orang dapat mengembangkan diri terhadap diri sendiri maupun lingkungan, mengembangkan potensi kemampuan akademik setiap individu. Agar terciptanya manusia yang terdidik dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitar maupun lingkungan luas. Terbentuknya generasi bangsa yang terdidik dan mampu menjadi pendidik bagi generasi selanjutnya. Pendidikan menjadi suatu wadah untuk membentuk generasi bangsa yang lebih baik dan berkarakter. Perlu dukungan moril dari lingkungan untuk mencapainya tujuan tinggi pendidikan di Indonesia.
Seluruh warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban dalam bidang pendidikan, demi memajukan tingkat pendidikan di Indonesia yang bermutu dan berstandar Indonesia, dan memajukan pendidikan di Indonesia. Sangat disayangkan, kondisi pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Sehingga pendidikan di Indonesia belum maju dan berkembang sesuai yang diharapkan. Banyaknya sekolah tempat mengajar dan belajar mengalami kendala yang beragam. Salat satunya kurangnya guru pengajar khususnya di daerah yang tidak terjangkau dalam pandangan pemerintahan. Fasilitas yang tidak memadai dan akses yang sukar dilalui dianggap menjadi suatu sebab kendala pendidikan disuatu daerah, tapi haruskah sebab itu yang menjadi momok alasan ? Tentu tidak. Pemerintah dan masyarakat harus aktif dalam membantu meningkatkan drajat pendidikan di Indonesia, menanggulangi bersama permasalahan ataupun kendala masalah pendidikan di Indonesia. Kendala yang banyak terjadi di sekolah-sekolah daerah menjadi satu faktor membludaknya urbanisasi, banyaknya rakyat miskin yang tidak bersekolah, bahkan anak dibawah umur sudah bekerja. Terjadinya urbanisasi, karena faktor dorongan kurangnya fasilitas yang ada di daerah. Sedangkan banyaknya masyarkat miskin yang tidak mendapat kesempatan dalam mengembangkan potensi akademik, dan tidak menerima hak dalam mendapat pendidikan yang layak faktor biaya, dan tidak adanya kebijakan ataupun keringanan dari pemerintah. Anak dibawah umur yang sudah bekerja tidak mendapat hak mendapat pendidikan karena kondisi biaya, dan memilih untuk membantu menopang kehidupan ekonomi keluarga. Ini yang seharusnya menjadi perhatian dari pemerintah dan warga negara setempat, dan menjadi tanggung jawab bersama antar warga negara dan pemerintahan yang terkait, demi menuju meningkatkan pendidikan di Indonesia. Mengapa kendala yang dibahas diatas penting dan harus ditanggapi ? Karena, guru atau pengajar pendidikan adalah suatu icon atau pern penting dalam kelangsungan pendidikan. Guru sebagai salah satu media yang hadir tanpa tanda jasa mendidik dan memberi ilmu. Bukan hanya mendidik akademis saja, namun mendidik dalam hal kebaikan lainnya seperti; sopan santun, tutur kata yang baik, hormat kepada guru, sayang sesama, cinta negara, memiliki rasa bela negara dan lain sebagainya. Didikan itulah yang akan mengiri langkah dalam mencapai tujuan akhir setiap manusia, yaitu cita-cita. Menjadi suatu pendukung dalam perkembangan pendidikan di Indonesia dan sebagai bukti bahwa para pendidik menghasilkan generasi bangsa yang berkarakter dan berkualitas.
Dengan adanya persoalan yang dibahas sebelumnya. Peran pemerintah bekerja sama dengan warga setempat dan pemerintah daerah untuk membangun dan mensukseskan pendidikan di Indonesia. Menanggapi segala bentuk kendala dan permasalahan, dengan meningkatkan kuota sertifikasi guru, peringanan biaya atau beasiswa bagi rakyat berprestasi dan rakyat kurang mampu, meningkatkan fasilitas yang memadai dan terjangkau dengan segala kondisi, memperbaiki akses jalan yang dilalui agar berjalan lancar dalam proses menyelesaikan segala permasalahan dan kendala, memberikan arahan khusus terhadap pendidik demi menghasilkan generasi yang baik, berkarakter dan berkualitas. Dengan ini terjalin kerjasama yang baik, maka proses perkembangan pendidikan di Indonesia akan berjalan dengan baik dan terlaksana segera. Memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia yang memprihatinkan menuju kondisi yang lebih baik dan terpandang di jenjang internasional. Salam Pendidikan !!!! Hidup Rakyat Indonesia !!!! Hidup Pendidikan Indonesia !!!!

Sabtu, 05 September 2015

Diary Hari Ketiga (BtoPH)



Diary Hari Ketiga (BtoPH)
Hari ini luar biasa persaannya, campur aduk pokoknya lah. Masuk ke kampus kesmas enjoy dengan tebaran senyuman yang ceria dan bahagia. Semangat yang masih penuh setelah kuliah seminggu full dan dilanjutkan BtoPH ini tuh rasanya pengen terjun ke jurang dan menyudahi semua kesibukan.
Kembali lagi dengan status yang sekarang udah jadi mahasiswa, harus berpikir kritis dan dewasa. Mendewasakan diri sebisa dan smampu mungkin dan juga memandirikan diri untuk biasa melakukan semuanya sendiri. Beda dengan sewaktu SMA dulu yang selalu duduk manis menunggu materi apa yang akan diberikan duru kepada muridnya. Kuliah jauh berbeda, karna otak kita dilatih untuk gerak cepat dan tanggap terhadap apa yang sudah ditangkap mata.
Kembali lagi dikegiatan hari ini, kegiatannya sih hari ini cukup memberikan motivasi besar dan membangun kepercayaan yang tinggi serta mengubah sudut pandang aku sendiri tentunya terhadapa Kesehatan Masyarakat ini tentunya. Sebuah kehormatan dan keberuntungan yang luar biasa bisa mendengarkan serta merasakan langsung pengalaman guru besar Public Health dari FKM UI. Sosok luar biasa dengan seua tugas mulianya, berfikir kritis terhadap permasalahan Kesehatan di Indonesia. Tokoh besar yang berpengalaman banyak dan langsung menerapakan kehidupan sehat dalam kehidupannya sendiri. Dengan gelarnya yang tinggi tidak menjadikan sosoknya menjadi seorang yang sombong dan angkuh. Justru mendorongnya menjadi sebuah tokoh masyarakat yang mengharuskan dirinya menjadi tokoh kesehatan masyarakat. Semua terkagum dengan sosok mulia Ibu Prof. Dr. dr. Adik Wibowo, MPH dengan pengalamannya di WHO dan semua yang mencangkup dikehidupannya.
Setelah itu juga ada latihan presentasi dibidang masing-masing, tentu ini sangat memberikan pengalaman baru dan juga bekal baru untuk Mahasiswa Baru dalam menyampaikan ateri serta penyusunan dan pembuatan makalah. Menganalisis lingkungan di kampus Kesmas juga tentu sangat di sambut baik oleh Maba denga tujuan untuk saling menjaga da juga memelihara semua lingkup yang ada di lingkungan Kampus Kesmas ini.
Terakhir keluar dari pembahasan diatas, apes-apesnya karna tidak ada alat komunikasi jadi susah untuk mengkonfirmasi ketepatan selesainya kegiatan ini. Saya pun nekat pulang jalan kaki karna tidak dijemput atau malah yang jemput taunya udah pulang. Karna ngelewatin batas waktu selesai kegiatannya kan. Saran saya sih kalau memang tidak boleh membawa hape adalah salah sati antisipasi Mahasiswanya untuk disiplin dibolehkan membawa hape asal pada saat materi atau kegiatan di kumpulkan di PK masing-masing. Udah gitu ajah.
Yeeyyy besok hari terakhir !!!!! Semangat !!!

Selasa, 01 September 2015

Diary Hari Kedua OSMB



Diary Hari Kedua OSMB
Hari yang terbilang paling melelahkan dibandingkan hari-hari kemaren. Karna kegiatan hari ini adalah Outbond. Melelahkan bukan ? Gak kebayang sih bakal ngadain Outbond gini panitianya, tapi seru gila. Ngiranya sih hari ini bakal basah”an gitu, dikerjain kah atau nge game yang super gila kah. Tapi ternyata Outbond, dan Outbond nya tuh bukan kaya biasanya beda banget, gokil abis.
Kegiatannya dimuali dari apel seperti biasa, terus menyanyikan yel-yel di hadapan komdis kece, dan gak disangka dan sumpah gue gak ngira kalo komdis bisa sedikit senyum dan nahan ketawa geli. Karna yel-yel angkatan emang dibuat khusus persembahan untuk komdis, haha asli dah keliatan banget deh aura cantik dan gantengnya yang selama ini ketutup sama ketegasan komdisnya. Mas dan Mba Komdisnya keren abis tau, bisa tegas dan ngajarin disiplin banget ke kita, ya walaupun kadang bikin jantungan tapi asli tujuannya brilian banget, karna emang prioritasnya ngajarin ke adek tingkatnya kedisiplinan. Jempol dah buat semua yang udah mendampingi kita.
Setelah selesai menyanyikan yel-yel kemudian senam pagi bersama, tapi malahan si Koor lupa bawa lagu. Ya jelas salah seangkatan, karna dari aku khususnya lupa ngingetin untuk persiapan senamnya. Padahal jujur udah bikin gerakan senam kita. Alhasil yang mandu kita senam ya Mba-mba Trio Hore, ngikutin gerakan senamnya sambil ngos-ngosan, karna udah jarang banget olahraga. Setelah itu kita Outbond deh dikasih Clue dan peta dimana pos-pos yang harus kita datangin.
Kelompok aku sih bisa dibilang paling rame, alay, brisik tapi kompak coyy. Pertama lari-lari masih ada ke egoisan buat milih pos mana yang bakal kita datangin, udah muter-muterin gedung fikes kita pun udah gak kebagian pos sampe akhirnya nekat cari yang ada di ujung sebelah GOR Soesoe, dan nemu lah kita disana. Setelah berhasil melewati rintangan dan menjalankan tugas di pos itu kita pun melanjutkan pos-pos yang dekat dengan pos yang sudah kita datangi. Setelah memenuhi syarat kita mendatangi pos yang sudah ada ketentuannya, kalau kita sudah mendatangi 3 pos maka kita boleh deh bermain di pos itu. Tapi pos ini super duper bikin jantungan, karna kalau kita gagal koin yang udah di dapetin tadi bakal diminta semua. Alhamdulillah kelompok aku berhasil yeee !!! lanjut deh ke pos berikutnya dan selesai menjalankan perintah dan tugas di setiap pos.
Pokoknya hari ini menyenangkan, seru dan kerasa banget kebersamaan yang bakal dirindukan. Terimakasih banyak Mba Mas yang udah bikin acara ini menjadi menyenangkan dan seru. Semoga sampai kedepannya bisa menjadi yang lebih baik lagi dari yang terbaik. Amiiinn .....

Jumat, 28 Agustus 2015

Essay Mengenai Kebijakan Pemerintahan



ESSAY
“MENGENAI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN BPJS DI BIDANG KESEHATAN”
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Lembaga ini bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat di Jakarta, dan bisa memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat kabupaten kota.
Mengenai BPJS diatas yang merupakan kebijakan pemerintahan yang menggantikan Jamsostek yang secara resmi dihilangkan oleh Pemerintahan. Awal keputusan banyak masyarakat yang bertanya-tanya kenapa hak kami di hapus yaitu Jamsostek itu sendiri. Sebetulnya rakyat itu belum paham dan belum diberi penjelasan tentang adanya BPJS ini dan hal ini yang menyebabkan Pemerintah sebagai pusat permasalahan.
Kebijakan pemerintahan ini perlu di apreasi dengan keunggulan yang ada di BPJS yang diberikan atau diadakan oleh pemerintahan. Pasalnya BPJS lebih memelihara istilahnya dalam kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini sangat isambut baik bagi masyarakat yang sudah di ajak bersosialisasi perihal BPJS ini. Dan juga di terima baik oleh pihak rumah sakit yang sudah terkait atau bekerja sama dengan pemerintah perihal BPJS ini.
Kebijakan ini sangat bagus dan merakyat bagi masyarakat menengah kebawah khususnya. Dengan kebijakan ini msyarakat berhak mendapat perawatan dan kesehatan yang sepantasnya masyarakat dapatlan dari kebijakan pemerintah. Dengan ini pemerintah sangat selektif dalam memberikan kebijakan-kebijakan kepada masyarakatnya untuk membantu menyejahterakan rakyat Indonesia dengan tujuan hidup sehat.
BPJS ini mengaharuskan masyarakatnya mendaftarkan diri sebagai rakyat yang kurang mampu agar mendapat hak kemanusiaan yang seharusnya didapatkan masyarakat dari bangsa kita sendiri. Tidak hanya melalui kebijakan BPJS ini, kebjakan lainnya di ketenaga kerjaan pun saat ini sudah dierapkan berbagai kebijakan untuk tenaga kerjanya.
Namun semakin banyaknya pemilik BPJS membuat pihak terkait mengeluh bahkan mengusir pemilik BPJS dengan alasan yang hanya bisa menumpang. Seperti ada kasus tahun lalu kalu tidak salah ada seorang perawat yang mengeluhkan tentang kebijakan pemerintahan yang membuatnya berpandangan merugikan pihak medis bahkan mencaci makai pemilik BPJS yang katanya maunya hanya gratis. Dari sini terlihat kendornya koordinasi pemerintah dengan pihak instansi kesehatan yang bekerja sama dengannya. Kurangnya turun tangan pemerintah dalam tinjauan pelaksaan atau tindak lapangan yang telah bekerja sama dengan pemerintah perihal BPJS.
Saat ini masyarakat mulai mengeluh dengan kelambatan pihak pemerintahan dalam melayani BPJS yang saat ini sudah membengkak, bahkan saat ini banyak pengguna BPJS yang menyalah gunakan kebijakan yang diterimanya. Masyarakat menilai pemerintah kurang meperhatikan bahkan kuarng meninjau kegiatan BPJS atau pemilik BPJS, kurangnya pelayanan cepat dari pemerintah perihal kebijakan BPJS ini.
Dari esay saya diatas, diketahui bahwa BPJS yang dibentuk pemerintah dengan menghapus Jamsostek yang sebelumnya adalah kebijakan yang diberikan kepada masyarakat sangat disambut baik masyarakat maupun pihak instansi kesehatan lainnya. Dan ini membuktikan langkah kebijakan yang diambil emerintah merupakan langkah yang tepat disaat posisi angsa ini sedang terambang.

Proses Pembuatan Gerakan Senam



Proses Pembuatan Gerakan Senam
Hari Rabu, tanggal 26 Agustus 2015 kami dari Jurusan Kesehatan Masyarakat Angkatan 2015 berkumpul di Lapangan Karangwangkal untuk berdiskusi perihal senam yang akan kita buat dihari itu. Ditentukanlah seorang perwakilan kita untuk menjadi instruktur senam untuk penyelesaian tugas angkatan OSMB ini. Setelah itu kita baris perkelompok, lalu kita pemanasan sejenak sambil menunggu musik. Kegiatan senam pun berlangsung, suasanya bete, lucu, heran, gak karuan. Capeknya tuh karna abis kegiatan PKKM lelahnya bukan maen, belom juga ditambah dengan kegiatan sebelumnya. Bete nya gerakannya tidak seperti senam yang sewajarnya sih, boleh diblang itu malah kaya lagi korea karna kebetulan lagu yang dipilih adalah lagu korea. Lucunya gerakannya ada pake goyang-goyang yang lenggak-lenggok kaya ngedance. Herannya kok iya ini senam yang pantes di tampilin nantinya. Jujur aja sih gerakannya banyak dan susah juga di hafal, jadi ada beberapa gerakan yang semuanya tidak bia menyesuaikan karna gerakannya heboh. Terus kao suasana nya sih rame karna kebetulan banyak anak kecil yang ganggu aktivitas kita, ada juga Ibu-ibu yang heran ngapain kita di lapangan ram-rame anak 126 senam gak jelas sambil videoin. Tapi keseluruhannya asyik kok, kekeluargaannya dapet banget, juga kekompakkannya. Gak ada yang yang gak gerak, hampir semuanya ngikutin instruktur senam didepan sambil nyengir-nyengir aja. Kompak adalah kunci dari segalanya, jadi walaupun angkatan 2015 banyak mahasiswanya, tapi Koordinatornya bisa merangkul keseluruhannya menjadi sebuah keluarga yang asyik.