BIOGRAFI TOKOH KESEHATAN
Endang Rahayu Sedyaningsih Menteri
Kesehatan RI
dr. Endang
Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH adalah Menteri Kesehatan pada
Kabinet Indonesia Bersatu II yang menjabat sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia
pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan
Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes sejak 2007. Beliau lahir di Jakarta,
1 Februari 1955. Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Ibu dari dua putra dan satu putri ini kemudian melanjutkan
spesialisasi Kesehatan Masyarakat di Harvard School of Public Health di Boston,
Amerika Serikat tahun 1992. Program doktor dia ambil di bidang dan
kampus yang sama dan lulus pada 1997.
Ia bersuamikan Dr. Reanny Mamahit,
SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang) dan memiliki dua putra dan satu putri. Putra
pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati
Mamahit, dan anak putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit.
Nama ibu berkacamata ini menjadi
kontroversi terkait proyek Naval Medical Research Unit 2 (Namru-2). Perjalanan
karir Endang di Dinas Kesehatan cukup panjang. Selepas kuliah di FKUI, Endang
sempat bekerja di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, pada 1979-1980.
Kemudian, pada 1980-1983, Endang berangkat ke Nusa Tenggara Timur. Di lokasi
ini, Endang menjabat Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Waipare,
NTT. Lalu, dia berlanjut tugas kembali ke Jakarta. Endang dipercaya bertugas di
Dinas Kesehatan Propinsi DKI pada 1983-1997. Tidak hanya di level lokal dan
Tanah Air, karir Endang juga terbilang gemilang di kancah dunia.
Pada tahun
1983, ia pindah ke Jakarta dan meneruskan bekerja dalam pelayanan kesehatan
masyarakat di Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta. Pada tahun 1997, dia bergabung
dengan Badan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes)
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dia bekerja
sebagai peneliti di Pusat Penelitian Pengendalian dan Pengembangan Program
Penyakit , NIHRD untuk lebih dari satu dekade. Selama 6 bulan pada tahun 2001,
dia menghabiskan waktunya dengan bekerja pada Kantor Pusat Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.
Ia diangkat
sebagai Direktur Pusat Penelitian Biomedis dan Program Pengembangan, NIHRD pada
tahun 2007. Pada bulan Oktober 2009, ia diangkat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia
oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan bergabung dengan Kabinet
Indonesia Bersatu jilid Dua. Endang, secara mengejutkan terpilih
menjadi Menteri Kesehatan menyingkirkan kandidat kuat saat itu Nila Juwita
Muluk yang sudah mengikuti fit and proper test oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Sebelum menjabat menjadi Menteri Kesehatan, Istri dari Dr. Reanny
Mamahit ini menjadi bawahan Menteri Kesehatan sebelumnya, Siti Fadilah Supari.
Saat itu Endang dipercaya memegang kendali sebagai Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Kesehatan RI.
Endang beralamat yang Jl. Pendidikan
Raya III Blok J-55 Jkomplek IKIP Duren Sawit, Jaktim juga pernah dimutasi
Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari diduga terkait kasus Namru 2.
Pada tahun 2010, dr. Endang
Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan RI melarang beredarnya iklan susu
formula karena tidak sesuai bagi pertumbuhan bayi. Selain itu, beliau juga
memperjuangkan pelarangan iklan rokok di televisi. Langkah beliau ini didukung
banyak pihak dan masyarakat Indonesia.
Pada tanggal 26 April 2012 ia
mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan karena kondisi
kesehatan. Ia resmi diberhentikan pada tanggal 30 April 2012. Pada tanggal 2 Mei
2012, Endang
meninggal dunia karena kanker paru lanjut di usia 57 tahun di RSCM, sekitar
pukul 11.41 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar